Sebuah kebakaran hebat melanda kota Padang, sekitar pukul 06.10 Sabtu pagi kemarin. Akibat dari kebakaran itu sebanyak 17 unit rumah petak yang berada dalam satu blok, di Jalan Padang Pasir No 45, RT IV/ RW V, Kelurahan Padangpasir, Kecamatan Padang Barat, hangus jadi puing.
Dugaan awal pihak Pemadam Kebakaran Kota Padang, kebakaran yang menghanguskan belasan rumah petak semi permanen dan dua unit sepeda motor itu picu akibat ledakan kompor gas dari salah satu kamar kontrakan.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di dari pemilik kontrakan Nengsih, 45 menyebutkan, jilatan api pertama kali terlihat dari salah satu petak kontrakan yang berada di tengah. Diduga api berasal dari ledakan kompor gas.
Mengetahui ada kebakaran dengan ditandai ledakan yang yang cukup kuat membuat penghuni kontrakan panik dan berhamburan keluar rumah. Tak lama berselang, api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah kontrakan yang ada di sebelahnya.
Melihat itu, penghuni bersama warga setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,sambil menunggu petugas pemadam kebakaran. ”Namun karena sebagian besar bangunan terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api dengan cepat menjalar ke semua bagian rumah hingga semuanya nyaris tak bisa terselamatkan,” kata Nengsih.
Dari pengamatan di lokasi kejadian, pada Sabtu siang itu, terlihat para penghuni kontrakan mengais sisa-sisa barang mereka. Mana yang bisa mereka selamatkan, dibawa pergi untuk diamankan ketempat rumah sanak keluarganya.
Selain itu, di lokasi bekas kebakaran terlihat puing-puing rumah yang sudah hitam arang. Sebagian atap masih terpasang sementara dinding yang sebagian besar terbuat dari papan sudah hangus terbakar. Kini ditempat kejadian itu sudah dipasang garis polisi oleh anggota Polsek Padang Barat dan Polresta Padang.
Kapolsek Padang Barat Kompol Sumintak yang dimintai keterangannya tentang penyebab kebakaran mengaku belum karena masih dalam penyelidikan pihaknya. “Saya belum bertemu pengontrak rumah tempat api berasal. Kabarnya ia langsung melarikan diri. Mungkin takut penghuni lain minta ganti rugi. Untuk pengamanan kami telah pasang garis polisi,” ungkapnya.
Sumintak mengimbau penghuni rumah tidak memasuki area kebakaran karena ditakutkan tertimpa sisa-sisa bangunan. Sedangkan Kabid Pemadam Kebakaran BPBDPK Kota Padang, Eddy Asri mengatakan, kebakaran itu memang sempat membuat panik penghuni yang berjumlah 60 jiwa terdiri dari 17 KK.
Warga sekitar juga turun tangan untuk membantu memadamkan api sebelum petugas Damkar bersama empat unit mobil pemadam tiba ke lokasi. “Dugaan sementara, kebakaran dipicu dari ledakan kompor gas,” ungkap Eddy.
Dugaan awal pihak Pemadam Kebakaran Kota Padang, kebakaran yang menghanguskan belasan rumah petak semi permanen dan dua unit sepeda motor itu picu akibat ledakan kompor gas dari salah satu kamar kontrakan.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di dari pemilik kontrakan Nengsih, 45 menyebutkan, jilatan api pertama kali terlihat dari salah satu petak kontrakan yang berada di tengah. Diduga api berasal dari ledakan kompor gas.
Mengetahui ada kebakaran dengan ditandai ledakan yang yang cukup kuat membuat penghuni kontrakan panik dan berhamburan keluar rumah. Tak lama berselang, api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah kontrakan yang ada di sebelahnya.
Melihat itu, penghuni bersama warga setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,sambil menunggu petugas pemadam kebakaran. ”Namun karena sebagian besar bangunan terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api dengan cepat menjalar ke semua bagian rumah hingga semuanya nyaris tak bisa terselamatkan,” kata Nengsih.
Dari pengamatan di lokasi kejadian, pada Sabtu siang itu, terlihat para penghuni kontrakan mengais sisa-sisa barang mereka. Mana yang bisa mereka selamatkan, dibawa pergi untuk diamankan ketempat rumah sanak keluarganya.
Selain itu, di lokasi bekas kebakaran terlihat puing-puing rumah yang sudah hitam arang. Sebagian atap masih terpasang sementara dinding yang sebagian besar terbuat dari papan sudah hangus terbakar. Kini ditempat kejadian itu sudah dipasang garis polisi oleh anggota Polsek Padang Barat dan Polresta Padang.
Kapolsek Padang Barat Kompol Sumintak yang dimintai keterangannya tentang penyebab kebakaran mengaku belum karena masih dalam penyelidikan pihaknya. “Saya belum bertemu pengontrak rumah tempat api berasal. Kabarnya ia langsung melarikan diri. Mungkin takut penghuni lain minta ganti rugi. Untuk pengamanan kami telah pasang garis polisi,” ungkapnya.
Sumintak mengimbau penghuni rumah tidak memasuki area kebakaran karena ditakutkan tertimpa sisa-sisa bangunan. Sedangkan Kabid Pemadam Kebakaran BPBDPK Kota Padang, Eddy Asri mengatakan, kebakaran itu memang sempat membuat panik penghuni yang berjumlah 60 jiwa terdiri dari 17 KK.
Warga sekitar juga turun tangan untuk membantu memadamkan api sebelum petugas Damkar bersama empat unit mobil pemadam tiba ke lokasi. “Dugaan sementara, kebakaran dipicu dari ledakan kompor gas,” ungkap Eddy.
0 komentar:
Posting Komentar