Dana PIPP
Posted by Unknown
Posted on 11:51 AM
with No comments
Dari 14 anggota DPR RI plus empat anggota DPD RI asal Sumbar, ternyata bisa dihitung dengan jari siapa wakil rakyat yang berbuat percepatan pembangunan Sumbar. Jejaknya bisa terlihat selama hampir lima tahun terakhir. Mulyadi, anggota DPR RI Dapil Sumbar II dari Partai Demokrat, boleh dibilang satu dari sekian orang wakil rakyat yang berbuat. Jejak perjuangan Mulyadi bisa terlihat mulai Jembatan Kelok 9 di Kabupaten Limapuluh Kota, jalan Sicincin-Malalak-Balingka di Kabupaten Agam, fly over depan Pasar Aurkuning Bukittinggi. Lalu, jalan Kota Lubuksikaping, jalan Mangopoh Simpangempat dari Kabupaten Agam ke Pasaman Barat, sekolah pelayaran di Kabupaten Padangpariaman, serta bantuan rusun untuk pesantren. Tak hanya memperjunagkan program beranggaran besar, ternyata anggota Komisi V DPR RI ini juga memperjuangkan program pembangunan di jorong-jorong/nagari-nagari. Tidak tanggung-tanggung, Mulyadi berjasa dalam pengucuran 1.032 paket Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) sejak 2010. Di mana, setiap paket PPIP mendapat dana Rp 250 juta dan 10.000 lebih rumah tidak layak huni sejak tahun 2012. Di mana, setiap rumah mendapat bantuan Rp 6-11 juta pada tahun 2012 dan Rp 7-15 juta tahun 2013. Mulyadi menceritakan pengalamannya memperjuangkan anggaran PPIP. Menteri PU Djoko Kirmanto sempat bertanya kenapa kabupaten di Dapil Sumbar II memperoleh PPIP begitu banyak, semua di atas 100 paket pada tahun 2013 ini, jauh sekali perbedaannya dengan kabupaten-kabupaten lain. Mendapat pertanyaan itu, anggota badan anggaran (Banggar) ini menjelaskan bahwa anggota DPR harus mampu memperjuangkan alokasi anggaran untuk daerah pemilihannya sebanyak-banyaknya, karena seorang anggota DPR begitu dilantik, dia harus mampu memperjuangkan alokasi anggaran untuk daerah pemilihannya sebanyak-banyaknya. Karena, begitu seorang anggota DPR begitu dilantik, dia mengucapkan sumpah untuk memperjuangkan daerah pemilihannya. Dari hasil kunjungan Mulyadi ke jorong-jorong yang memperoleh bantuan PPIP, masyarakat benar-benar merasa terbantu atas program tersebut. Terlebih lagi, APBD kabupaten/kota dan provinsi kemampuannya sangat terbatas. Sumbar pun tidak punya minyak seperti Riau, kita bukan provinsi kaya. Oleh karena itu, anggota DPR-nya harus berjuang membawa anggaran sebanyak-banyaknya ke Sumbar. Selain PPIP, mulai tahun 2013 ini Komisi V DPR RI dan Kementerian PU juga meluncurkan program P4IP (Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Pemukiman) di kelurahan. Alokasi anggarannya sama seperti PPIP (Rp 250 juta per paket, red). Lalu, P4-ISDA (Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air-Irigasi Kecil ) atau bantuan untuk irigasi kecil), yaitu Rp 178 juta per paket. Setelah Mulyadi melakukan peninjauan lapangan, program ini juga sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bahkan, seluruh jorong dan kelurahan menginginkan kembali program PPIP, P4-IP, P4-ISDA dan BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya). ”Insya Allah kalau saya diberi amanah kembali oleh rakyat, saya akan memperjunagkan kembali program pro rakyat tersebut sebanyak-banyaknya untuk Sumbar,” kata Mulyadi ketika ditanya soal komitmennya bila kembali diberi amanah
0 komentar:
Posting Komentar