Amiruddin Jambak, 70, warga Simpangtiga Jorong Simpangtiga, Nagari Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasabar ditemukan warga setempat tewas di jalan mau masuk ke pasar ternak sekitar pukul 07:00 WIB Jumat (11/4). Akibat peristiwa ini warga setempat sempat buncah, karena mayat diperkirakan sudah meninggal dua hari lalu.
Menurut Kapolsek Pasaman Iptu Heriadi Ismail menyampaikan, mayat itu pertama kali ditemukan warga ketika hendak ke pasar ternak yang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat itu. Kemudian, warga itu menyampaikannya ke warga lain sekaligus memberitahukannya ke Polsek Pasaman. Beberapa waktu kemudian petugas datang untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari informasi diperoleh, mayat itu diketahui masih warga sekitar. Hal itu diketahui saat penemuan mayat itu datang keluarga korban langsung ke lokasi. Saat itu anak korban tidak mau di autopsi dengan alasan, selama ini memang korban sedang sakit.
Namun, walaupun demikian mayat itu tetap dibawa ke RSUD Jambak untuk diperiksa medis. Memang ditubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Mayat itu di-perkirakan meninggal dua hari lalu. Dan korban ini diketahui memiliki 13 orang anak, sebanyak 4 orang menetap di Pasbar dan selebihnya diluar Pasbar.
“Ya, dalam tubuh korban tidak ada ditemukan luka kekerasan. Dan sempat mayat itu diabawa ke RSUD tapi keluarga korban menolak. Dengan alasan korban itu meninggal akibat sakit,” kata Kapolsek Iptu Heriadi Ismail kepada Padang Ekspres di kantor Polsek setempat, Jumat (11/4).
Dijelaskan, walaupun keluarga menolak untuk di visum mayat itu tetap diperiksa. Dan setelah itu diserahkan ke keluarga korban yang disaksikan oleh Jorong setempat sekaligus dibuat surat pernyataan menolak akan divisum. Sebelumnya memang korban ini sering terlihat di depan pasar ternak Simpangtiga, tepatnya ada pondok kecil.
Saat ditemukan itu posisi korban sedang tergeletak di tanah. Lalu, warga setempat mengangkatnya ke tepi jalan umum Kinali-Simpangempat sekiyar 40 meter dari lokasi penemuan mayat itu. “Kini korban dikabarkan sudah dimakamkan di kampungnya Simpangtiga Luhak Nan Duo,” kata Kapolsek.
Terpisah, Direktur RSUD Jambak Brey Esvery Kananda mengatakan, mayat itu memang sudah diperiksa secara medis. Dan memang tidak ada ditemukan tanda kekerasan. “Dan setelah dimandikan baru diserahkan ke pihak keluarga korban,”katanya.
Menurut Kapolsek Pasaman Iptu Heriadi Ismail menyampaikan, mayat itu pertama kali ditemukan warga ketika hendak ke pasar ternak yang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat itu. Kemudian, warga itu menyampaikannya ke warga lain sekaligus memberitahukannya ke Polsek Pasaman. Beberapa waktu kemudian petugas datang untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari informasi diperoleh, mayat itu diketahui masih warga sekitar. Hal itu diketahui saat penemuan mayat itu datang keluarga korban langsung ke lokasi. Saat itu anak korban tidak mau di autopsi dengan alasan, selama ini memang korban sedang sakit.
Namun, walaupun demikian mayat itu tetap dibawa ke RSUD Jambak untuk diperiksa medis. Memang ditubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Mayat itu di-perkirakan meninggal dua hari lalu. Dan korban ini diketahui memiliki 13 orang anak, sebanyak 4 orang menetap di Pasbar dan selebihnya diluar Pasbar.
“Ya, dalam tubuh korban tidak ada ditemukan luka kekerasan. Dan sempat mayat itu diabawa ke RSUD tapi keluarga korban menolak. Dengan alasan korban itu meninggal akibat sakit,” kata Kapolsek Iptu Heriadi Ismail kepada Padang Ekspres di kantor Polsek setempat, Jumat (11/4).
Dijelaskan, walaupun keluarga menolak untuk di visum mayat itu tetap diperiksa. Dan setelah itu diserahkan ke keluarga korban yang disaksikan oleh Jorong setempat sekaligus dibuat surat pernyataan menolak akan divisum. Sebelumnya memang korban ini sering terlihat di depan pasar ternak Simpangtiga, tepatnya ada pondok kecil.
Saat ditemukan itu posisi korban sedang tergeletak di tanah. Lalu, warga setempat mengangkatnya ke tepi jalan umum Kinali-Simpangempat sekiyar 40 meter dari lokasi penemuan mayat itu. “Kini korban dikabarkan sudah dimakamkan di kampungnya Simpangtiga Luhak Nan Duo,” kata Kapolsek.
Terpisah, Direktur RSUD Jambak Brey Esvery Kananda mengatakan, mayat itu memang sudah diperiksa secara medis. Dan memang tidak ada ditemukan tanda kekerasan. “Dan setelah dimandikan baru diserahkan ke pihak keluarga korban,”katanya.
0 komentar:
Posting Komentar